3 Jenis Orang PintarBeberapa hari yang lalu, saya sempat bertemu teman lama saya, yang kebetulan kuliah di Jakarta. Karena lama nggak ketemu, sudah pasti akan banyak obrolannya.

Dari obrolan itu munculah satu cerita yang bisa kita ambil hikmahnya disini. Cerita ini muncul dari dosen dikampus tempat teman saya kuliah. Hanya saja nama dosen tersebut tidak disebutkan teman saya.

Jadi jika kebetulan dosen tersebut membaca ini. Saya berterima kasih sekali karena cerita bapak menginspirasi saya dan saya muat di Blog CandraDot.Com.

ketika ada salah seorang mahasiswa yang terlambat masuk kelas, maka dosen tersebut langsung bercerita tentang 3 Jenis Orang Pintar ini.

Pintar sejak lahir

Jenis orang pintar ini, memang punya bakat pintar sejak lahir dan nggak perlu belajar lama2 pun dia sudah bisa dengan mudah menguasai. Cerdas, analisanya luar biasa. Ilmunya tingkat tinggi. Top banget deh kalo soal test IQ. Nggak ada yang nandingin.

Lalu apa bisa kita menandingi orang pintar jenis ini. baca jenis orang pintar berikutnya.

Pintar Karena Belajar

Ketika orang pintar jenis ini bertemu hal baru, atau sedang mempelajari sesuatu, maka dia akan berusaha keras untuk menguasai dan nggak menyerah gitu aja. Pelan tapi pasti, hasilnya selalu ada. Tidak malu bertanya. Mempertajam kemampuan yang dimiliki. Selalu berusaha melengkapi dirinya dengan ilmu bermanfaat.

Jadi segala sesuatu bisa dipelajari, ada pertanyaan pasti ada jawaban, ada masalah pasti ada solusi, tinggal bagaimana anda mencari jawaban yang anda inginkan. Tertarik sama Blogging, tapi ilmu masih nol, ya belajar sampai bisa. Mau nulis nggak ada ide, ya cari ide. Artinya nggak tinggal diam begitu aja. Mencari solusi yang sedang dihadapi.

Pintar Bohong

Jenis orang pintar seperti ini sering mencari-cari alasan, termasuk mahasiswa yang terlambat masuk kelas tadi. Tidak mau mengakui kekurangannya, selalu mencari dalih untuk menutupi kekurangannya. Tidak mencari solusi dari masalah yang dihadapi. Lalu mau sampai kapan?

Jika jenis seperti ini bertahan menunggu keajaiban datang , apa bisa berkembang dengan sendirinya. Tentu tidak, hidup tanpa visi bagaikan hidup tanpa jiwa.

Nggak pintar belum tentu nggak bisa. Mengenal diri sendiri lebih penting daripada hanya membandingkan dirinya sendiri dengan orang lain yang lebih pintar. Memuji orang lain yang lebih pintar dan mengganggap dirinya dibawah orang lain. Mungkin maksudnya merendah.

Baik sekali punya sifat yang rendah hati, merendah tapi jika berujung pada sugesti diri sendiri bahwa akan berpikir “ah saya kan masih belajar”.

Kalau nggak ada kemajuan dalam dirinya tetap saja karir akan jalan ditempat.

Nah.. ada yang mau nambahin Jenis orang pintar? Ini hanya sebuah cerita yang kemudian saya ambil hikmahnya. Semoga catatan ini bisa memberi semangat rekan2.

Mau Pintar Blogging? Minum Suplemen Blogging

Salam Sukses,

Candra Tri Wardana

Belajar Web Bisnis